50, 43, 36, 29, 22,... (2)
Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukun di 2 barisan diatas selalu tetap. Barisan yang demikian itu disebut barisan aritmetika. Selisih itu disebut beda suku atau beda saja dan dilambangkan dengan b.
Barisan
(l) mempunyai beda, b = 3. Barisan ini disebut barisan aritmetika naik karena
nilai suku-sukunya makin besar.
Barisan (2) mempunyai
beda, b = -7. Barisan ini disebut barisan aritmetika turun karena nilai
suku-sukunya makin kecil...
Suatu barisan U1, U2, U3,....disebut
barisan aritmetika jika selisih dua suku yang berurutan adalah tetap.
Nilai Untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika. perhatikan
kembali contoh barisan (l). 2, 5, 8, 11, 14, 17, ...
Misalkan U1, U2, U3 , .... adalah barisan aritmetika tersebut maka:U1 = 2 = +2 (0)
U2 = 5 = 2 + 3 = 2 + 3 (1)
U3 = 8 = 2 + 3 + 3 = 2 + 3 (2)
U4 = 11 = 2 + 3 + 3 + 3 = 2 + 3 (3)
....
Un = 2 + 3(n-1)
Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang
berurutan adalah b, maka dari rumus Un = 2 + 3(n - 1) diperoleh 2 adalah
a dan 3 adalah b. Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan:
Un = a + b(n-1)
Barisan
aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan aritmetika naik,
sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.
U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jikaU2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Un = a + (n-1)b → Fungsi linier dalam n.
Materi yang sama (BA, BG, DA, DG) file pdf upload disini
Barisan dan Deret Aritmatika file doc upload disini
Sumber: Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar