Rabu, 24 Agustus 2016

Barisan Aritmatika

2, 5, 8, 11, 14, 17, ...  (1)
50, 43, 36, 29, 22,...  (2)

Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukun di 2 barisan diatas selalu tetap. Barisan yang demikian itu disebut barisan aritmetika. Selisih itu disebut beda suku atau beda saja dan dilambangkan dengan b.
Barisan (l) mempunyai beda, b = 3. Barisan ini disebut barisan aritmetika naik karena nilai suku-sukunya makin besar. Barisan (2) mempunyai beda, b = -7. Barisan ini disebut barisan aritmetika turun karena nilai suku-sukunya makin kecil... 
Suatu barisan U1, U2, U3,....disebut barisan aritmetika jika selisih dua suku yang berurutan adalah tetap. Nilai Untuk menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika. perhatikan kembali contoh barisan (l). 2, 5, 8, 11, 14, 17, ...
Misalkan U1, U2, U3 , .... adalah barisan aritmetika tersebut maka:
       U1 = 2 = +2 (0)
       U2 = 5 = 2 + 3 = 2 + 3 (1)
       U3 = 8 = 2 + 3 + 3 = 2 + 3 (2)
       U4 = 11 = 2 + 3 + 3 + 3 = 2 + 3 (3)
         ....
       Un = 2 + 3(n-1)

Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan adalah b, maka dari rumus Un = 2 + 3(n - 1) diperoleh 2 adalah a dan 3 adalah b. Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan:
       Un = a + b(n-1)
Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan aritmetika naik, sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan aritmetika turun.
U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Un = a + (n-1)b → Fungsi linier dalam n.
Materi yang sama (BA, BG, DA, DG) file pdf upload disini
Barisan dan Deret Aritmatika file doc upload disini

Sumber: Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...