Abstrak :
Bagi lembaga bisnis, statistik merupakan bagian yang sangat
penting. Setiap kegiatan perusahaan terutama yang menyangkut kegiatan
manajemen seperti perencanaan selalu menggunakan data statistik sebagai
acuan dalam membuat keputusan. Demikian pula untuk menganalisa atau
mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan juga dibutuhkan data statistik.
Kata kunci : data, statistik, lembaga bisnis, manajemen
Pendahuluan
Statistik dewasa ini merupakan suatu hal yang tidak asing lagi dalam
kehidupan sehari-hari. Statistik yang dulunya diketahui masyarakat
hanya untuk sensus penduduk, kini, sudah banyak digunakan oleh berbagai
kalangan mulai dari pemerintah. pihak swasta, maupun masyarakat umum dan
dipakai dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memanfaatkan
statistik adalah manajemen yang dilakukan oleh lembaga bisnis seperti
perusahaan.
Agar suatu lembaga bisnis dapat tumbuh, berkembang, atau paling tidak dapat bertahan hidup (survive),
perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi, harga lebih murah,dan pelayanan yang lebih baik serta lebih
cepat dari perusahaan lainnya. Semua ini dilakukan dalam upaya
memberikan kepuasaan kepada para konsumen. Konsumen yang puas akan
membeli berkali-kali, mengajak orang lain untuk membeli, bercerita
tentang hal yang bagus mengenai produk atau perusahaan yang menghasilkan
produk. Bila hal ini terjadi, maka volume penjualan akan meningkat dan
pada akhirnya keuntungan perusahaan akan meningkat. Untuk bisa mencapai
tujuan tersebut maka manejer perusahaan harus bisa mengetahui segala
informasi yang berkaitan dengan peruasahaanya baik yang bersifat intern maupun ekstern.
Pembahasan
Dalam kehidupan modern sekarang ini, statistik tidak diragukan lagi
peranannya terutama bagi lembaga bisnis seperti perusahaan. Statistik
yang dulu hanya dikenal masyarakat sbagai sensus penduduk tapi kini
sudah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan sebagai pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
Statistik memiliki banyak definisi dan deskripsi yang berbeda-beda
dari para ahli, namun intinya sebenarnya sama antara satu dengan yang
lainnya. Menurut J.Supranto,
Statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan
kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak
menyeluruh (sampel).[1]
Sementara itu, menurut. Sudjana, “Statistik adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan,
penganalisian, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan
penganalisian yang dilakukan.”[2]
Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
Statistik merupakan bagian dari matematika yang khusus mempelajari
tentang seluk beluk data, yaitu pengumpulan, pengolahan penganalisian,
penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk
angka-angka.
Menurut webster’s new world dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap.[3]
Dengan demikian data dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan
atau persoalan, misalnya untuk memperoleh gambaran tentang produksi
barang yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan data tersebut maka
kemampuan perusahaan bisa ketahui.
Menurut teori manajemen, setiap usaha yang dilakukan oleh lembaga
bisnis untuk mencapai suatu tujuan harus melalui tahap perencanaan.[4]
Karena perencanaan berkaitan dengan masa yang akan datang, maka
kemungkinan hal-hal yang sudah ditentukan dalam perencanaan itu
pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini
disebabkkan karena adanya unsur ketidakpastian. Oleh karena itu, perlu
dilakukan kontrol (pengawasan) dalam pelaksanaan suatu perencanaan.
Mengontrol pada dasarnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat kesalahan pelaksanaan suatu perencanaan. Jika diketahui
terdapat kesalahan maka akan dilakukan tindakan pengoreksian serta
pengeveluasian sehingga output yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Di sinilah letak peranan statistik untuk keperluan menajemen yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu sebagai perumusan
perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja. Data
diperlukan dalam proses perencanan agar apa yang direncanakan sesuai
dengan kemampuan yang ada. Suatu perencanaan yang tidak sesuai dengan
kemampuan yang ada merupakan perencanaan yang sukar dilaksanakan. Data
hasil ramalan akan memberikan gambaran mengenai sesuatu di masa yang
akan dating termasuk gambaran tentang kemampuan. Misalnya, perencanaan
produksi harus selalu disesuaikan dengan kemampuan menjual yang
dicerminkan dengan ramalan penjualan, perencanaan daerah pemasaran harus
disesuaikan dengan daya beli masyarakat setempat yang tercermin dalam
ramalan daya beli.
Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin.
Hal ini disebabkan karena statistk dengan analisis korelasinya akan
mempertimbangkan seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel
yang akan diramalkan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Disamping
itu, dengan statistik perubahan yang akan terjadi dapat diatasi sedini
mungkin. Para manejer juga dapat mengambil keputusan yang lebih baik
dengan data statistik karena gambaran tentang kemampuan perusahaan bisa
diketahui trendnya.[5]
Data statistik dapat digunakan Untuk mengetahui besarnya produksi
yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang
yang laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk
mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat
kepuasaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan
peruasahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan.
Tidak semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan
oleh manejer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat
tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk
dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah
apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan
yang diambil juga akan salah. Menurut J. Supranto ada 5 syarat yang
harus dipenuhi oleh suatu data agar bisa dikatakan sebagai data yang
baik, yaitu obyektif, representative (mewakili), kesalahan baku (standar baku) kecil, tepat waktu (up to date), dan relevan.[6]
Penutup
Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu statistik.
Ada dua kegunaan data bagi lembaga bisnis (perusahaan) yaitu untuk
mengetahui (memperoleh gambaran) tentang suatu keadaan atau permasalahan
yang dihadapi perusahaan dan untuk memecahkan masalah atau membuat
keputusan. Statistik digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan data
yang benar-benar berkualitas sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga merupakan output yang
berkualitas. Dengan statistik kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
perencanaan bisa diminimalisir karena dalam analisisnya faktor-faktor
yang mempengaruhinya telah dipertimbangkan. Untuk mendapatkan
perencanaan dengan tingkat kesalahan (standar error) yang kecil maka data yang dikumpulkan harus memenuhi 5 syarat yakni obyektif, representative (mewakili), kesalahan baku (standar baku) kecil, tepat waktu (up to date), dan relevan.
Daftar Pustaka
Dajan, Anto. 1995. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta: LP3ES.
Hasan, M.Ikbal. 1998.Pokok-Pokok Materi statistk. Jakarta: Bumi Aksara.
Mcleod Jr, Raymond. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT.Indeks.
Supranto, Johanes. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.
[1] J. Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi (Jakarta: Erlangga, 2000), hlm. 11
[2] Ir.M.Iqbal Hasan,Pokok-Pokok Materi Statistik (Jakarta:Bumi Aksara,1998),hlm.3
[3] J.Supranto, op cit, hal 2
[4] Raymond Mcleod,Jr, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: PT Indeks, 2004), hlm.135
[5] Trend merupakan gambaran tentang peningkatan atau penurunan (fluktuasi) suatu kegiatan atau peristiwa
[6] J. Supranto, op cit, hlm. 8
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar