

Tulisan ini merupakan seri ke 2 dari
model ekonometrik dengan SPSS. Pada bagian ini kita akan membahas
mengenai regresi linear berganda. Model regresi linear berganda adalah
model regresi dengan variabel bebas lebih dari satu. Misalnya dalam
kasus regresi linear sederhana pada tulisan sebelumnya
pada blog ini, kita tambahkan satu variabel lainnya yang mempengaruhi
konsumsi selain pendapatan (menurut Teori Keynes) yaitu jumlah anggota
keluarga (seperti yang tercantum pada tabel sebelumnya).
Model ekonometrik dalam bentuk fungsi regresi linear bergandanya sebagai berikut:
Yi =β1+β2X2+β3X3+ei
Dimana:
Y = konsumsi
X1 = pendapatan
X2 = jumlah anggota rumah tangga
X1 = pendapatan
X2 = jumlah anggota rumah tangga
Mengikuti tahapan-tahapan pengolahan data dengan SPSS sebagaimana yang diberikan sebelumnya, didapatkan output sebagai berikut:
Dengan
menggunakan nilai P-value dan nilai α tertinggi 10% terlihat bahwa baik
pendapatan maupun jumlah anggota rumah memiliki pengaruh yang
signifikan secara statistik terhadap konsumsi.
Nilai koefisien X1 sebesar 0,428 berarti bahwa dengan asumsi (dengan menjaga) variabel X2 (jumlah anak) konstan, setiap peningkatan pendapatan sebesar Rp 1 ribu akan meningkatkan konsumsi sebesar Rp 0,428 ribu. Selanjutnya, nilai koefisien X2 sebesar 3,464 berarti bahwa dengan asumsi (dengan menjaga) variabel X1 (pendapatan) konstan, setiap tambahan satu orang anggota rumah tangga akan meningkatkan konsumsi sebesar Rp 3,464 ribu..
Dari nilai P-value F hitung (juga bisa dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel), terlihat bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel X12 berpengaruh sangat signifikan terhadap Y. Selanjutnya, nilai R2 yang sebesar 0,947 menunjukkan bahwa 94,7 persen variasi konsumsi disebabkan oleh pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga secara bersama-sama.
Nilai koefisien X1 sebesar 0,428 berarti bahwa dengan asumsi (dengan menjaga) variabel X2 (jumlah anak) konstan, setiap peningkatan pendapatan sebesar Rp 1 ribu akan meningkatkan konsumsi sebesar Rp 0,428 ribu. Selanjutnya, nilai koefisien X2 sebesar 3,464 berarti bahwa dengan asumsi (dengan menjaga) variabel X1 (pendapatan) konstan, setiap tambahan satu orang anggota rumah tangga akan meningkatkan konsumsi sebesar Rp 3,464 ribu..
Dari nilai P-value F hitung (juga bisa dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel), terlihat bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel X12 berpengaruh sangat signifikan terhadap Y. Selanjutnya, nilai R2 yang sebesar 0,947 menunjukkan bahwa 94,7 persen variasi konsumsi disebabkan oleh pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga secara bersama-sama.
(Catatan: pergunakan nilai adjusted R2 dan X jika variabel bebas lebih
dari dua).
Sumber: Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar