Himpunan adalah
sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud
dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek
ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari himpunan itu. Syarat
tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan ini sangat penting
karena untuk membedakan mana yang menjadi 
anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan. Inilah
yang kemudian dinamakan himpunan yang terdefinisi dengan baik (well-defined
set).
Himpunan
biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K dan sebagainya. Untuk
menyatakan suatu himpunan digunakan simbol “{….}” atau biasa dikenal dengan
symbol kurung kurawal. Sementara itu untuk melambangkan anggota himpunan
biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y dan sebagainya. Perlu
diperhatikan bahwa penulisan anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja
Jadi tidak boleh kita menuliskan himpunan sebagai {1,a,b,8,b}.
Demikian pula kita tidak boleh menyatakan himpunan sebagai {bunga, kambing,
sapi, kerbau, sapi, tumbuhan}. Untuk menyatakan anggota suatu himpunan
digunakan lambang “∈” (baca: anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota
suatu himpunan digunakan lambing “∉” (baca: bukan anggota).
Untuk
mendefinisikan himpunan digunakan 4 cara, yaitu:
1). Mendaftarkan semua anggotanya.
Contoh:
- A =
{a,e,i,o,u}
- B =
{2,3,5,7,11,13,17,19}
2). Menyatakan sifat yang dimiliki
anggotanya
Contoh:
Perhatikan himpunan pada contoh 1 di atas
dan bandingkan dengan pendefinisian di bawah ini
- A = Himpunan vokal dalam
abjad latin
- B = Himpunan bilangan prima
yang kurang dari 20
3). Menyatakan sifat dengan pola
Contoh:
- P = {0,2,4,8,10,…,48}
- Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…}
Awas dalam kasus: R = {
2,3,5,7,…,19}. Penulisan himpunan seperti ini bukan merupakan well-defined karena
memunculkan ambigu, yaitu R dapat diartikan sebagai himpunan bilangan
ganjil yang lebih besar dari 1 dan kurang dari 20.
Sementara itu R dapat diartikan
pula sebagai himpunan bilangan prima yang kurang dari 20. Oleh karena itu
pendefinisian himpunan dengan menyatakan pola seperti ini harus sangat
hati-hati agar tidak menimbulkan tafsiran lain.
4). Menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
- P = {x | x himpunan
bilangan asli antara 7 dan 15}
(Maksudnya P =
{8,9,10,11,12,13,14})
- Q = { t | t biangan
asli}
(Maksudnya Q =
{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…}
- R = { s | s2-1=0,
s bilangan real}
(Maksudnya R = {-1,1})
Materi yang sama (file doc) Klik disini
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar